Minggu, 03 Juni 2012

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemantapan Lereng


Kemantapan lereng selalu dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : geometri lereng, struktur geologi, kondisi air tanah, sidat fisik dan mekanik batuan serta gaya-gaya yang bekerja pada lereng.
a.       Geometri Lereng
Kemiringan dan tinggi suatu lereng sangat mempengaruhi kemantapannya. Semakin besar kemiringan dan tinggi suatu lereng, maka kemantapannya semakin kecil.
b.      Struktur Batuan
Struktur batuan yang sangat mempengaruhi kemantapan lereng adalah bidang-bidang sesar, perlapisan dan rekahan. Struktur batuan tersebut merupakan bidang-bidang lemah dan sekaligus sebagai tempat merembesnya air, sehingga batuan lebih mudah longsor.

 
c.       Sifat Fisik dan Mekanik Batuan
Sifat fisik batuan yang mempengaruhi kemantapan lereng adalah : bobot isi (density), porositas dan kandungan air. Kuat tekan, kuat tarik, kuat geser, kohesi, dan sudut geser dalam merupakan difat mekanik batuan yang juga mempengaruhi kemantapan lereng.
-        Bobot Isi
Bobot isi batuan akan mempengaruhi besarnya beban pada permukaan bidang  longsor. Sehingga semakin besar bobot isi batuan, maka gaya penggerak yang menyebabkan lereng longsor akan semakin besar. Dengan demikian, kemantapan lereng tersebut semakin berkurang.
-        Porositas
Batuan yang mempunyai porositas besar akan banyak menyerap air. Dengan demikian bobot isinya menjadi lebih besar, sehingga akan memperkecil kemantapan lereng.
-        Kandungan Air
Semakin besar kandungan air dalam batuan, maka tertekan air pori menjadi besar juga. Dengan demikian kuat geseer batuannya akan menjadi semakin kecil, sehingga kemantapannya pun berkurang.


Kuat geser batuan yang dinyatakan sebagai berikut :
Dimana :
t          =  kuat geser batuan (ton/m2)
c         =  kohesi (ton/m2)
s         =  tegangan normal (ton/m2)
m       =  tekanan air pori (ton/m2)
f         =  sudut geser dalam (derajat)
-     Kuat Tekan, Kuat Tarik, dan Kuat Geser
        Kekuatan batuan biasanya dinyatakan dengan kuat tekan (confined & unfined compressive strength), kuat tarik (tensile strength) dan kuat geser (shear strength). Batuan yang mempunyai kekuatan besar, akan lebih mantap.
-        Kohesi dan Sudut Geser Dalam
        Semakin besar kohesi dan sudut geser dalam, maka kekuatan geser batuan akan semakin besar juga. Dengan demikian akan lebih mantap.
-        Pengaruh Gaya
        Biasanya gaya-gaya dari luar yang mempengaruhi kemantapan lereng antara lain : getaran alat-alat berat yang bekerja pada atau sekitar lereng, peledakan, gempa bumi, dll. Semua gaya-gaya tersebut akan memperbesar tegangan geser sehingga dapat mengakibatkan kelongsoran pada lereng.
Bidang Runtuh Kritis
Penentuan bidang runtuh kritis yang menghasilkan faktor keamanan minimum adalah salah satu tahap penting dalam analisis kestabilan lereng menggunakan metode irisan. Lokasi dari bidang runtuh kritis tersebut dapat ditentukan dengan cara coba-coba atau dengan menggunakan metode optimasi. Prinsip dasarnya yaitu sebuah bidang runtuh yang masuk akal dibuat kemudian dihitung faktor keamanannya. Kemudian proses tersebut diulangi untuk sejumlah bidang runtuh yang masuk akal lainnya. Dari semua bidang runtuh yang dicoba kemudian dipilih bidang runtuh yang menghasilkan faktor keamanan yang terkecil, bidang runtuh ini disebut sebagai bidang runtuh kritis.

Bidang Runtuh Busur Lingkaran
Lokasi bidang runtuh kritis yang berbentuk busur lingkaran dapat ditentukan antara lain dengan menggunakan dua metode sebagai berikut:
- Metode Grid and Radius
- Metode Entry and Exit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar