Rabu, 20 Juni 2012

Teknik Produksi Migas


Cara untuk mengangkat minyak dari dasar sumur ke permukaan ada beberapa metode sebagai berikut:
·                Sembur Alam (Natural flow).
·                Pengangkatan buatan (Artificial Lift) 

Sembur Alam (Natural Flow).Sumur dengan metode sembur alam ini minyak menyembur dengan sendirinya disebabkan tekanan reservoir masih cukup tinggi .Sedangkan tekanan sebagai tenaga dorong pada reservoir berasal dari : air, gas, tekanan batuan,maupun gas yang larut dalam minyak. Pengangkatan Buatan.Sumur dengan metode pengangkatan buatan ini (artificial lift method) minyak dapat mengalir ke permukaan karena ada tenaga tambahan dari luar untuk mengangkatnya.

Fungsi Lumpur Pemboran


Lumpur pemboran yang di pakai dalam operasi pengeboran memiliki beberapa fungsi yaitu;
1. Mengangkat cutting dari dalam lubang bor dan mengendapkannya ketika dipermukaan. Cutting/kotoran harus diangkat dan dibersihkan dari dasar lubang bor agar mata bor beserta rangkaiannya tidak terjepit akibat penumpukan cutting di dalam lubang. Kemudian cutting tersebut akan diendapkan di settling sump atau bak pengendapan Lumpur yang ada (dibuat) di permukaan tanah.
2. Mendinginkan mata bor/bit.
Salah satu effect dari putaran dan tekanan yang dialami mata bor adalah terjadinya panas. Jika tidak ada pendingin, maka mata bor akan terbakar.
3. Meminimalkan gesekan antara pipa bor dengan dinding lubang bor.
Lumpur pemboran mengisi lubang annulus, yaitu ruangan antara rangkaian pipa bor dengan dinding lubang. Jadi lumpur akan berfungsi sebagai lubrikasi atau pelumas sehingga mengurangi gesekan antara pipa dengan dinding lubang bor.

Minggu, 03 Juni 2012

Seismik Refleksi Untuk Eksplorasi

Seismik refleksi adalah metoda geofisika dengan menggunakan gelombang elastis yang dipancarkan oleh suatu sumber getar yang biasanya berupa ledakan dinamit (pada umumnya digunakan di darat, sedangkan di laut menggunakan sumber getar (pada media air menggunakan sumber getar berupa air gun, boomer atau sparker).

Gelombang bunyi yang dihasilkan dari ledakan tersebut menembus sekelompok batuan di bawah permukaan yang nantinya akan dipantulkan kembali ke atas permukaan melalui bidang reflektor yang berupa batas lapisan batuan. Gelombang yang dipantulkan ke permukaan ini diterima dan direkam oleh alat perekam yang disebut geophone (di darat) atau Hydrophone (di laut), (Badley, 1985). Refleksi dari suatu horison geologi mirip dengan gema pada suatu muka tebing atau jurang. Metoda seismic repleksi banyak dimanfaatkan untuk keperluan Explorasi perminyakan, penetuan sumber gempa ataupun mendeteksi struktur lapisan tanah.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemantapan Lereng


Kemantapan lereng selalu dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : geometri lereng, struktur geologi, kondisi air tanah, sidat fisik dan mekanik batuan serta gaya-gaya yang bekerja pada lereng.
a.       Geometri Lereng
Kemiringan dan tinggi suatu lereng sangat mempengaruhi kemantapannya. Semakin besar kemiringan dan tinggi suatu lereng, maka kemantapannya semakin kecil.
b.      Struktur Batuan
Struktur batuan yang sangat mempengaruhi kemantapan lereng adalah bidang-bidang sesar, perlapisan dan rekahan. Struktur batuan tersebut merupakan bidang-bidang lemah dan sekaligus sebagai tempat merembesnya air, sehingga batuan lebih mudah longsor.

Sabtu, 02 Juni 2012

10 Tipe Dosen Menurut Mahasiswa


Tipe tipe dosen menurut Mahasiswa. Ada banyak hal yang di dalam otak mahasiswa tentang orang yang mungkin bagi sebagian orang mereka gudangnya ilmu namun dari pihak lain meraka adalah orang selalu bikin hidup mereka susah. Dosen..! Dan menurut hasil survei yang sedikit bodoh ini,  akhirnya dapat disimpulkan bahwa dosen punya 10 karakter yang beda-beda dan semua mahasiswa mengakui hal itu. Tapi sebenernya nggak semua, cos mahasiswa yang di tanya juga terbatas sih. Ya sudahlah cek ajah karakter dosen mereka satu persatu. Artikel ini Bukan dibuat untuk memojokkan para dosen, menghina atau menjelek-jelekkan 

1. Tipe Dosen Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
(Wah, udah kayak tuhan ajah judulnya)
Dosen ini selalu memberikan kisi-kisi sebelum berlangsungnya UTS dan UAS.(jiah, apa yang mau di uji kalo udah pada tau) Kisi-kisinya bukan sembarang kisi-kisi. Kisi-kisi ini hampir 100% akurat persis banget dengan soal ujian.(namun saking bodohnya mahasiswa, ada saja yang masing bawa contekan) Sudah pasti yang ngafalin soal kisi-kisi, ujiannya pasti dapet 100. Mantabbbss!

Vertical vs Horizontal Separator


Separator adalah suatu alat pemisah campuran uap - liquid, dimana liquid dapat berupa campuran yang tidak saling bercampur ( immicible ). Aplikasi dari Separator ini cukup banyak pada industri - industri iterutama pada bidang perminyakan dan gas ( oil dan gas plant ), aplikasi Sepator ini dapat ditemui pada :
  • Compressor knock out ( KO ) drum
  • Inlet separator in gas processing plant
  • Distillation Column overhead separator 
  • Desalter
Fase yang dipisahkan pada separator ini dapat berupa campuran dua fase ,two phase( uap - liquid ) maupun campuran tiga fase, three phase ( uap - liquid - liquid ), untuk aplikasi three phase separator , contoh yang umum adalah pemisahan gas - minyak - air pada oil dan gas plant.

Untuk Three phase separator, posisi penempatan secara horinzontal lebih disukai karena lebih efektif bila dibandingkan dengan posisi vertical, untuk separator dua fase posisi baik secara vertical maupun horizontal sering digunakan, sedangkan untuk KO drum , posisi horizontal lebih sering digunakan.